Dr. Seuss melawan ComicMix
- Opini Sahabat Pengadilan, Dr. Seuss melawan ComicMix (PDF); diajukan pada Oktober 2019.
Pada bulan Oktober 2019, Komite Hukum OTW bersekutu dengan EFF, Public Knowledge, Prof. Francesca Coppa, dan para pengarang Star Trek untuk mengajukan opini mengenai kasus Dr. Seuss melawan ComicMix. Kasus ini melibatkan buku “Oh, The Places You’ll Boldly Go,” sebuah fusi Dr. Seuss dan Star Trek. Opini pengadilan yang diajukan membahas nilai sosial dan seni penciptaan fusi dan remiks, serta menjelaskan landasan pemahaman sebuah fusi, seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya, sebagai penggunaan wajar suatu material.
Smith melawan Drake
- Opini Sahabat Pengadilan, Smith melawan Drake (PDF); diajukan pada Juli 2019.
Pada bulan Juli 2019, Komite Hukum OTW bersekutu untuk mengajukan opini sahabat pengadilan terkait kasus Smith melawan Drake. Kasus ini membahas penggunaan sampel dari pembacaan puisi dalam salah satu lagu rap milik Drake. OTW berargumen bahwa berdasarkan doktrin penggunaan wajar, penggunaan suatu material harus dianggap bersifat transformatif ketika materi sumber digunakan untuk menyampaikan makna atau pesan yang berbeda, dan penggunaan wajar tidak perlu memberikan kritik secara langsung atau komentar. OTW juga berargumen bahwa penggunaan material sumber yang cukup banyak untuk tujuan transformatif merupakan tindakan legal di bawah doktrin penggunaan wajar.
Star Athletica melawan Varsity Brands
- Opini Sahabat Pengadilan, Star Athletica melawan Varsity Brands (PDF), diajukan pada tanggal 21 Juli 2016.
Dalam laporan singkat yang diajukan ke Mahkamah Agung AS ini, OTW bergabung dengan Public Knowledge dan beberapa grup lainnya mewakili kepentingan pelanggan, penjahit rumahan, perpustakaan, dan percetakan 3D untuk berargumen bahwa hukum hak cipta tidak seharusnya berlaku untuk desain garmen. Kasus ini melibatkan perselisihan hak cipta atas desain seragam pemandu sorak, tetapi memiliki implikasi yang lebih luas untuk desain pakaian jadi dan industri. Beberapa telah berargumen bahwa kasus ini juga akan berdampak pada kegiatan cosplay dan penggunaan kostum penggemar yang sejenis, yang merupakan alasan OTW mengajukan laporan singkat ini. Apapun hasil dari kasus ini, OTW percaya bahwa cosplay akan tetap diperbolehkan di bawah hukum. Namun seperti dijelaskan, perluasan proteksi hak cipta akan memunculkan pesan bahwa para cosplayer dan penggemar pembuat kostum “kurang diterima di meja kreativitas dibanding mereka yang bisa membayar harga dan biaya transaksi lisensi hak cipta,” yang tidak konsisten dengan tujuan dari hukum hak cipta.
Stephanie Lenz melawan Universal Music Corp., Universal Music Publishing, Inc., dan Grup Penerbit Universal Music
- Amicus Brief, Lenz melawan Universal (PDF); diajukan pada tanggal 15 September 2016.
Pada tanggal 15 September 2016, OTW bermitra dengan Public Knowledge untuk mengajukan opini sahabat pengadilan guna mendukung petisi Stephanie Lenz yang meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk meninjau kembali kasusnya. OTW berargumen bahwa memberlakukan keputusan Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan akan mengurangi kebebasan berekspresi di Internet dan mendorong sensor, dengan mengizinkan pemegang hak cipta mengirimkan notifikasi penarikan DMCA hanya berdasarkan “kepercayaan itikad baik subjektif” bahwa sebuah karya tidak mematuhi penggunaan wajar.
- Opini Sahabat Pengadilan, Lenz melawan Universal (PDF); Diajukan pada 30 Oktober 2015.
Pada laporan singkat ini, kami berpendapat bahwa U.S. Ninth Circuit Court of Appeals (Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan AS) menetapkan standar yang terlalu rendah dalam Pemberitahuan Penarikan Konten DMCA, karena pemilik hak cipta yang mengadukan konten tersebut hanya diminta memiliki “itikad baik subjektif” dalam melaporkan pengaduan hak cipta dan penggunaan tidak wajar. Kami lebih mendukung penerapan standar “Itikad baik Objektif” yang menuntut pemegang hak cipta untuk memberikan pertimbangan matang terhadap bentuk penggunaan wajar sebelum menerbitkan pemberitahuan penarikan konten.
- Opini Sahabat Pengadilan, Lenz melawan Universal (PDF); diajukan pada 13 December 2013.
OTW bermitra dengan Public Knowledge and the International Documentary Association (Asosiasi Pengetahuan Umum dan Dokumenter Internasional) yang diwakili oleh Proyek Penggunaan Wajar Stanford, untuk mengajukan laporan singkat ini. Laporan ini menjelaskan bahwa tuduhan pelanggaran hak cipta tanpa dasar kuat akan merugikan penggunaan wajar dan pendapat sah, dengan mendokumentasikan pelanggaran terus menerus dari Pemberitahuan DMCA. Ketetapan ini menuntut pengirim pemberitahuan penarikan konten untuk menegaskan di bawah sanksi keterangan palsu bahwa penggunaan konten tersebut tidak “diizinkan oleh undang-undang” dan menghukum kekeliruan. Maka dari itu, kami berargumen bahwa hukum mengharuskan pemilik hak untuk berprasangka baik mengenai perihal penggunaan bisa dikategorikan wajar atau tidak, sebelum menerbitkan pemberitahuan penarikan dibawah DMCA—dan harus menindak mereka yang menggunakan pendekatan “melakukan dulu, bertanya kemudian” seperti yang dilakukan Universal untuk video milik Nona Lenz.
Capitol Records melawan Vimeo
- Opini Sahabat Pengadilan, Capitol Records melawan Vimeo (PDF); Diajukan pada 30 Juli 2014.
OTW bermitra dengan Center for Democracy and Technology, New Media Rights, the Electronic Frontier Foundation, and Public Knowledge (Pusat untuk Demokrasi dan Teknologi, Hak Media Baru, Fondasi Perbatasan Elektronik, dan Pengetahuan Publik) untuk mengajukan laporan singkat yang meminta pengadilan banding federal untuk menghadang usaha label rekaman dalam menggagalkan hukum federal dalam kasus Capitol melawan Vimeo—kasus yang dapat membahayakan kebebasan berbicara dan inovasi dan situs yang menjadi tuan rumah bagi keduanya. Secara spesifik, pengadilan membahas pengertian “bendera merah” terhadap materi yang melanggar yang menuntut situs penginangan menghapus materi tersebut meskipun tanpa surat pemberitahuan penarikan sebelumnya. Secara singkat, OTW dan mitra berpendapat, di antaranya, bahwa standar yang ditetapkan oleh pengadilan akan memberikan tuntutan tinggi yang tidak masuk akal kepada situs penginangan konten yang dibuat pengguna dan akan mengurangi munculnya ekspresi berharga yang dilindungi oleh doktrin penggunaan wajar.
Cindy Lee Garcia melawan Google, Inc.,YouTubeLLC, et al., dan Nakoula Basseley Nakoula
- Opini Sahabat Pengadilan, Garcia melawan Google (PDF); diajukan pada 25 November 2014.
Pada 12 November 2014, pengadilan memutuskan bahwa keputusan sebelumnya tidak berlaku dan memerintahkan kasus ini untuk didengarkan kembali oleh seluruh pengadilan—tidak hanya panel tiga juri—di bulan Desember. OTW mengajukan opini sahabat pengadilan yang baru pada kasus ini, memperluas argumen yang telah dibuat pada laporan singkat sebelumnya.
- Opini Sahabat Pengadilan, Garcia melawan Google (PDF); diajukan pada 14 April 2014.
OTW bersama dengan Floor64 (operator dari TechDirt) mengajukan laporan singkat untuk meminta pertimbangan ulang dari pengadilan, dengan melihat fakta bahwa meskipun keputusan dapat menciptakan hasil baik yang faktual dalam kasus ini, hal ini membuat hukum yang sangat buruk, yang akan merusak kebebasan berekspresi di internet. Kasus ini melibatkan cakupan dan aplikasi dari penyediaan pelabuhan yang aman dari DMCA dan bagian 230 dari Tindakan Kelayakan Komunikasi, yang secara bersama-sama mencegah penginang konten — seperti YouTube, AO3, dan banyak lainnya — dianggap bertanggung jawab atas hal yang dipublikasikan oleh pengguna mereka.
Fox Broadcasting Company, Inc., Twentieth Century Fox Film Corp., dan Fox Television Holdings melawan Dish Network L.L.C. dan Dish Network Corporation
- Opini Sahabat Pengadilan, Dish melawan ABC (PDF); diajukan pada 24 January 2014.
- Opini Sahabat Pengadilan, Fox melawan DISH (PDF); diajukan pada 24 January 2013.
OTW mengajukan sebuah opini sahabat pengadilan bersama dengan Electronic Frontier Foundation dan Public Knowledge, yang berpendapat bahwa “Hukum hak cipta tidak memberikan pemilik hak cipta seperti Fox kendali mutlak atas penggunaan dari karya mereka. Pengadilan distrik mengikuti contoh yang jelas dan kebijakan yang jelas saat menemukan bahwa pengguna dari Ad Hopper milik Dish tidak melanggar hak eksklusif milik Fox, bahwa Dish tidak bisa dianggap bertanggung jawab atas penggunaan pelanggannya, dan bahwa Fox tidak mengalami kerugian yang tidak bisa diperbaiki. Pengadilan ini harus menegaskan perintah pengadilan distrik, namun tetap mengklarifikasi bahwa penyalinan menengah yang dilakukan Dish adalah penggunaan wajar.”
Salinger melawan Colting
- Opini Sahabat Pengadilan, Salinger melawan Colting (PDF); diajukan pada 3 Agustus 2009.
OTW diminta untuk berkolaborasi denganAmerican Library Association (Asosiasi Perpustakaan Amerika), Association of Research Libraries (Asosiasi Perpustakaan Riset), Association of College and Research Libraries (Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Riset), dan Right to Write Fund (Pembiayaan Hak untuk Menulis) dalam sebuah opini sahabat pengadilan dalam kasus Salinger/60 Tahun Kemudian. Rebecca Tushnet dari OTW dan Casey Fiesler berkolaborasi dengan pengacara dari Center for the Internet (Pusat Internet) Stanford dan Society and the UC Berkeley School of Law (Masyarakat dan Sekolah Hukum UC Berkeley) untuk membuat laporan singkatnya.